Cintailah pacar atau pasangan hidupmu tapi jangan miliki mereka, apalagi sampai menguasai.
Itulah hikmah yang kupetik usai membaca prosa pendek Dewi Lestari Simangunsong yang lebih dikenal dengan nama pena Dee, dalam bukunya, Filosofi Kopi.
Spasi.
Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi?
Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang? Kasih sayang akan membawa dua orang semakin berdekatan, tapi ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu.
Napas akan melega dengan sepasang paru-paru yang tak dibagi. Darah mengalir deras dengan jantung yang tidak dipakai dua kali. Jiwa tidaklah dibelah, tapi bersua dengan jiwa lain yang searah. Jadi jangan lumpuhkan aku dengan mengatas namakan kasih sayang.
Mari berkelana dengan rapat tapi tak dibebat. Janganlah saling membendung apabila tak ingin tersandung.
Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring.
Senin, 26 Mei 2008
Cara Mencintai yang Benar
Diposting oleh Ralita Sitio di 21.47
Label GOMBAL AND LOVE, REMAJA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar